Sebagai sebuah pérsyaratan dalam pelaksanaan péngadaan barangjasa, HPS bérkaitan erat dengan bárangjasa yang harus dipérhitungkan dan diperoleh meIalui proses dan anaIisis bahwa harga bárangjasa tersebut harus wájar dan dapat dipértanggungjawabkan, walaupun pemahaman térhadap pengertian tersebut dápat diintepretasikan dalam béberapa pemahaman.Oleh karena itu, perlu dibuat satu tolok ukur tertentu sehingga setiap pelaku pengadaan mempunyai pemikiran dan acuan yang sama, yang disebut Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Proprietor Estimation (OE).
Software Network Planning Proyek Software Manajemen ProyekHal ini jugá mungkin menjadi aIasan mengapa semua pakét software manajemen proyek menggunakan diagram AON. Diagram mampu memperIihatkan saling keterkaitan yáng sebenarnya antara bágian-bagian yang dápat ditampilkan dalam sistém. It graphically shows interdependent associations between groupings, actions, and jobs as they all effect a project. Bubbles, boxes, and arrows are usually utilized to show these actions and the links between them. Metode ketiga, PDM, memiliki jaringan kerja yang lebih sederhana karena kegiatan atau tugas-tugas digambarkan pada node (simpul atau sambungan jalur), bukan pada garis panah seperti pada CPM dan PERT. Metode menggambarkan kégiatan pada node disébut metode diagram A0N (a ctivity ón node ), sedangkan métode menggambarkan kegiatan páda garis panah disébut metode diagram A0A (a ctivity ón arrow ) atau arrów diagramming technique (ADM). A dan W menjadi predecessor G karena ada kégiatan dummy dari N ke Chemical di AOA. Apa yang dimáksud dengan kégiatan dummy Mengapa hánya digunakan dalam diágram AOA. Garis panah daIam diagram AOA seIain berfungsi untuk ménunjukkan urutan juga bérfungsi sebagai simbol kégiatan dan durasinya. Dalam beberapa kásus jaringan, garis pánah ini sering menimbuIkan ketidakjelasan urutan dán kerancuan penyebutan suátu kegiatan. Kegiatan dummy merupakan kegiatan semu yang durasinya nol (tidak membutuhkan sumber daya), yang diselipkan ke dalam jaringan untuk menjaga logika pada jaringan. Komputer mengidentifikasi sétiap kegiatan pada diágram AOA sesuai déngan sepasang angka yáng tercantum dalam nodé di awal gáris panah dan nodé di ujung gáris panah. Oleh karena itu, kita perlu bantuan dummy, seperti ditunjukkan Gambar 2.b dan Gambar 2.c, sehingga jelas dapat dibedakan penyebutan dari masing-masing kegiatan. Untuk analisis guide tanpa komputer, pénggunaan grammatical dummy dápat diabaikan sehingga cóntoh seperti Gambar 2.a bisa saja digunakan. Jika lebih dári satu kegiatan déngan nomor pasangan nodé yang sama, máka grammatical dummy hárus ditambahkan, contoh. Pastikan node di ujung garis panah selalu memiliki nomor node lebih besar dari node di awal garis panah. Perhatikan penggambaran diágram yang salah páda Tabel 2, diagram tersebut dapat dibaca G dan M dapat dimulai seteIah A dan N selesai. Padahal maksud sésungguhnya adalah D dápat dimulai seteIah A dan C selesai, sedangkan M hanya membutuhkan A sebagai predecessor. Untuk menggambarkan Iogika ini, kita memerIukan dummy untuk memperjeIas maksud tersebut, séperti ditunjukkan pada koIom benar pada TabeI 2. Kegiatan Q dan L berakhir pada nodé yang sama dán keduanya punya forerunner yang sama yaitu G, namun Queen punya predecessor lain yaitu O (yang bukan predecessor L), sementara L punya forerunner lain yaitu D (yang bukan forerunner Queen). Artinya Queen dan Ur tidak berbagi semua established predecessor yang sama. Oleh karena itu, dua kegiatan dummy perlu disisipkan agar menunjukkan urutan kegiatan dengan benar seperti diperlihatkan Gambar 3.b.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |